Bait-bait Tersembunyi ~ Devi Zafarina Salsabilah

Spread the love
Butuh waktu < 1 menit untuk membaca tulisan ini

Hingga hujan berhenti berderai,
Tak pasti kapan kan ku berlabuh,
Di bawah pohon yang hampir rebah,
Tak tahu kapan luka ini kan sirna.

Ruang hampa tanpa mereka,
Yang terus menerus berkelana ke ruang lain,
Andai saja tahu siapa sejatinya,
Yang bisa menitipkan rindu pada siapa saja.

Mereka bersuka dan bersenandung,
Entah kepada siapa, tak tahu,
Andai bisa merasakan bahagia lagi,
Kepada siapa bahagia itu ditujukan?

Dengan kerinduan yang mendalam, kesedihan yang membara,
Kepada siapa harus ku kirim?
Diri yang terus berkelana dalam duka,
Atas kepergian seseorang yang begitu berarti.

Dengan sesak dada penuh luka, ku relakan,
Atas ketidaktahuan akan kondisi yang semakin parah,
Dan tak tahu diriku selama ini.

Orang-orang berlalu lalang di koridor,
Dengan kesibukan masing-masing,
Seakan tak ada yang peduli lagi,
Mungkin memang tiada lagi, tapi…

Ibu, aku merindukanmu. Aku lelah menghadapi semua ini.

=====

Assalamu’alaikum wr. wb. Saya Devi Zafarina Salsabilah, lahir pada tahun 2007. Berasal dari kecamatan Banyuanyar, belakang kantor kepala desa, Banyuanyar Kidul desanya. Motto hidup saya adalah “Ingin mencapai sesuatu harus dengan keyakinan, kesabaran, ketabahan, dan niat yang baik. Ingat bahwa ada Allah yang selalu bersama kita.”
Sekian terima kasih