Timbangan Roti Yang Berat ~ Amelia Hasanah

Spread the love
Butuh waktu < 1 menit untuk membaca tulisan ini

Kisah seorang pemuda yang rajin beribadah kepada Allah Swt. Selama kurang lebih 60 tahun ia tidak pernah meninggalkan masjid , dan hanya pergi jika ada kepentingan darurrat yang tidak bisa ditinggalkan sama sekali. Hari demi hari ia lalui hanya untuk beribadah dan berbuat baik seperti mengaji, berdzikir, solat , adzan, dan membersihkan masjid.
Suatu hari, ada seorang perempuan yang menggoda dan mengajak berzina. Si pemuda mencoba menahan agar dirinya tidak tergoda, tapi nafsunya tak tertahankan melihat perempuan dihadapannya yang cantik jelita nan menanwan. Akhirnya mereka pun berzina.
Usai melakukan hal tersebut, sang pemuda sadar kalau dia telah melakukan dosa yang besar. Pemuda tersebut lantas segera bertobat dan memohon ampun kepada Allah, berharap permohonan ampunnya dapat diterima Allah.
Di suatu waktu, si pemuda duduk santai di teras masjid. Tak sengaja pandangannya tertuju kepada seorang pengemis yang nampak begitu kelaparan. Dengan niat tulus bersedkah, si pemuda memberikan sebuah roti kepada si pengemis.
Tak lama setelah kejadian tersebut, ajal sang pemuda pun tiba. Di hari pembalasan, amal sang pemuda ditimbang, dan ternyata amal baiknya lebih berat berkat sedekah roti yang ia berikan dengan tulus kepada sang pengemis.

Bionarasi:
Amelia Hasanah biasa dipanggil Amel, umur 16 tahun dan saat ini bersekolah di MAN 2 Probolinggo. Bercita-cita ingin menjadi pebisnis dan dokter.