Semu ~ Meyy
Butuh waktu < 1 menit untuk membaca tulisan ini
Beginilah akhirnya,
Kembali dan terasa terasing,
Jangan salahkan bentang geografis yang memisahkan kita,
Jangan pula menyalahkan waktu yang tak terlalu tepat.
Jangan,
Ini salah kita;
Yang terlalu mengharapkan keabadian pada sang fana,
Yang bermimpi selamanya pada takdir yang telah mencapai batas waktunya,
Disini, melengung bersama pilu bernama rindu.
Netra menutup, mencoba menepis air mata yang siap meluncur,
Tersungkur, meraung-raung,
Sampai sebuah suara mencaci;bodoh, dia hanyalah semu
Probolinggo, 4 Agustus 2021