Selimut Kebohongan ~ Panca Putri Aisyah Nurul Jannah
Perasaan kecewa seakan memakan separuh hati, berharap namun tak sesuai ekspektasi, hal ini selalu terulang berganti hari, sudah tau akan seperti ini tetapi masih lagi di nanti.
Manusia tak bisa di jadikan tempat berharap, bila pada akhirnya muncul rasa kecewa, manusia raga yang tak selalu tegap, hatinya hanya berisi dengan canda yang harus kau bawa.
Teka-teki kehidupan itu tiada tara, manisnya hanya sementara, apalagi berharapnya pada manusia, kamu bisa-bisa sengsara.
Langit biru tidak akan selalu cerah, di malam hari sang surya sirna, kecewa karena berharap terlalu serakah, dan tak memikirkan manusia hanya ciptaan semata.
Jangan gunakan perasaan berlebihan, terapkan logika agar tak lupa arah jalan, cinta hanyalah halusinasi pikiran, yang mampu menyelimuti hati dengan kebohongan.
Dunia itu tempat sementara yang berisi suka dan duka, manusia gegabah yang selalu membuat sang kuasa murka, tidak sadar akan keagungan Tuhannya, selalu mengirim surat harapan kepada ciptaannya.
Sedih karena di tinggal sang permata hati, yang datang di hati namun tak lama pergi, terkadang berharap karena di beri harapan, bukan mau di kecewakan tetapi sudah haus akan kepastian.
===
Panca Putri Aisyah Nurul Jannah. Lahir 08 Agustus 2007 dan bercita-cita menjadi Kowad. Memiliki hobi berpetualangan, membaca, dan menggambar. Ia merupakan alumni MI Izzatul Muta’allimin, MTSN 2 Probolinggo, dan kini tercatat sebagai siswi di MAN 2 Probolinggo. Kabar tentangnya bisa diikuti lewat IG @czxq.__