Sekali Lagi Terpaksa ~ Adinda Rizqiyatul Hasanah
Bulat, cerah, dan bersinar
Cahaya yang terpancar di tengah gelapnya malam.
Menemani kesunyiannya yang dingin.
Tapi …
Hal satu ini berbeda.
Dia gadis kecil, sebut saja Wulan.
Senyum yang tiap kali aku lihat saat bertemu dengannya dulu,
Akan selaluku rindukan.
Pertemuan yang singkat, memiliki makna yang hebat.
Dia hanya sekedar adik kelas di masa aku putih biru.
Dan sebelum aku lulus, dia telah meninggalkanku terlebih dahulu.
Penyakit yang dia derita akhirnya membuatnya pergi untuk selamanya.
Mungkin Allah rindu kepadanya,
Dan sudah jelas aku merindukannya.
Sudah setahun lebih, kepergianmu.
Dan sekali lagi, aku harus mengiklaskan kepergian seseorang.
Secara terpaksa.
=====
Adinda Rizqiyatul Hasanah lahir di Probolinggo pada 19 Februari 2007. Saat ini sedang menempuh bangku pendidikan putih abu-abu di Man 2 Probolinggo. Mempunyai hobi menggambar dan juga masih belajar mendalami dunia kepenulisan selama dua bulan terakhir. Salah satu karyanya yang masih belum selesai adalah “Aku,Kamu & Waktu”, bisa dibaca pada aplikasi orange. Kata-kata yang selalu ia tekuni adalah “Kalau gak sekarang, kapan lagi?”. Pembaca bisa menghubungi melalui:
IG pribadi: @dndawhy__
IG gambar: @dindarizq_19
Username WP: @penghunibumiiiikk