Sejarah Lahirnya Kementerian Agama RI ~ HAB Ke-76

Spread the love
Butuh waktu 2 menit untuk membaca tulisan ini

Logo HAB Kementerian Agama RI ke-76

3 Januari, menjadi tanggal penting bagi Kementerian Agama Republik Indonesia. Dikenal dengan istilah “Hari Amal Bakti”, momen ini merupakan hari lahirnya Kementerian Agama. Melalui Penetapan Pemerintah No. 1/S.D pada 3 Januari 1946 M/29 Muharram 1365 H oleh Presiden Soekarno, Kementerian Agama resmi dibentuk dalam Kabinet Sjahrir II.
Awalnya, usulan terkait pembentukan Kementerian yang mengurusi persoalan-persoalan agama telah disampaikan oleh Muhammad Yamin. Hal itu dilakukannya ketika sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 11 Juli 1945. Akan tetapi, gagasan tersebut tidak terwujud, karena ditolak oleh mayoritas anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) saat melakukan sidang pada 19 Agustus 1945.
Wacana pembentukan Kementerian Agama kembali muncul pada sidang Pleno Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada 25-27 November 1945. Hal tersebut diprakarsai oleh tiga perwakilan Komite Nasional Indonesia Daerah Keresidenan Banyumas: K.H. Abu Dardiri, K.H.M Saleh Suaidy, dan M. Sukoso Wirjosaputro.
Prasaran tersebut disambut baik oleh peserta sidang, dan turut dikuatkan oleh tokoh-tokoh Islam seperti: Mohammad Natsir, Dr. Muwardi, Dr. Marzuki Mahdi, dan M. Kartosudarmo. Hasilnya, seluruh peserta sidang menyepakati secara aklamasi pembentukan Kementerian Agama. Keputusan tersebut lalu ditindaklanjuti dengan menunjuk Haji Mohammad Rasjidi sebagai Menteri Agama RI yang pertama, serta memberitakan pembentukan Kementerian Agama melalui Radio Republik Indonesia (RRI).
Sebagai menteri Agama, Haji Mohammad Rasjidi bertanggung jawab terhadap segala hal terkait agama yang sebelumnya ditangani kementerian lain. Misalnya, perkawinan dan peradilan agama yang sebelumnya ditangani Kementerian Dalam Negeri; pembelajaran agama di sekolah yang sebelumnya diurusi Kementerian Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan; serta termasuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umat Islam yang sebelumnya menjadi tanggung jawab K.H. Abdul Wahid Hasyim selaku Menteri Negara.
Dalam perkembangannya, Kementerian Agama terus berbenah diri agar dapat memaksimalkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hingga saat ini Kementerian Agama telah memiliki berbagai unit kerja mulai dari: Sekretariat Jenderal; Inspektorat Jenderal; Badan Litbang dan Diklat; Direktorat Jenderal yang membidangi Pendidikan Islam, Penyelenggaraan Haji, dan Umrah; Bimbingan Masyarakat Islam; Bimbingan Masyarakat Kristen; Bimbingan Masyarakat Katolik; Bimbingan Masyarakat Hindu; Bimbingan Masyarakat Buddha; dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Mengusung tagline “Transformasi Layanan Umat”, tahun ini Kementerian Agama merayakan hari jadinya ke-76. Berbagai kegiatan pun dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HAB Kementerian Agama ke-76 seperti: upacara, donor darah, bakti sosial, ziarah ke makam para pahlawan, kegiatan olahraga dan seni, hingga melaksanakan renungan dan doa bersama untuk keselamatan bangsa.
Selamat hari jadi Kementerian Agama Republik Indonesia ke-76! Dengan semangat ikhlas beramal, semoga transformasi layanan umat dapat terlaksana baik serta maksimal, agar seluruh target yang telah dicanangkan seperti madrasah hebat bermartabat, dan madrasah mandiri berprestasi dapat dicapai.
Sumber: kemenag.go.id