Memilih Membiarkan Dia Bahagia ~ Putri Sri Utami

Spread the love
Butuh waktu 2 menit untuk membaca tulisan ini

Naufal adalah pria tampan. Bulu matanya yang indah, senyumannya yang sangat manis, ditambah kacamata yang melengkapinya, semakin membuatku jatuh cinta kepadanya. Attitude-nya sangat baik, dia sangat menjaga kesopanannya kepada orang lain.

Setiap hari aku berangkat lebih awal karena aku tahu bahwa Naufal selalu datang pagi. Aku bersekolah dengan niat mencari ilmu, dan bonusnya bisa bertemu dia. Namun, Naufal adalah pria dingin yang selalu terlihat ambisius. Sampai kemana-mana aku mencari informasi tentangnya. Saking pendiamnya, bahkan teman kelasnya tidak mengenalnya begitu dalam.

Rahmat adalah seorang teman dekatnya. Ketika istirahat, aku sering melihat Naufal bersama dengannya. Aku bertanya banyak tentang Naufal, seperti nomor WA-nya, minuman dan makanan kesukaannya, hobi-hobinya, dll. Rahmat menjelaskan banyak tentang Naufal dan aku sangat senang sekali karena dapat mengetahui lebih banyak tentang Naufal.

Ternyata dia memiliki hobi bermain raket. Ketika dia ada jam pelajaran olahraga, aku sering ijin ke kamar mandi padahal niatku ingin melihat dia. Aku tak sekelas dengannya; dia di 10C sedangkan aku di 10D.

Aku hanya bisa mengaguminya secara diam karena aku tahu pasti di luar sana banyak juga yang menyukai dirinya. Dia juga terlahir dari keluarga kaya berbeda dengan aku yang hanya terlahir dari keluarga sederhana.

Sebenarnya menyukai dalam diam rasanya sangatlah tidak menyenangkan. Aku harus menahan cemburu ketika melihat dia dekat dengan wanita lain meski hanya sebatas teman. Meski begitu, aku tidak bisa memarahinya karena tak ada hak untuk mengatur hidup dia.

Hampir sudah 1 tahun lebih aku menyukai dia tapi Naufal tidak pernah sadar. Sering sekali aku membelikan Coca Cola, minuman kesukaannya, dan selalu aku taruh di laci mejanya. Semua itu aku lakukan sebagai kode keras untuknya bahwa selama ini aku suka dengannya.

Setelah beberapa bulan, aku mendengar jika Naufal ternyata sudah memiliki kekasih. Jujur, aku sangat sakit hati mendengarnya namun aku tidak bisa apa-apa mungkin dia memang bukan untukku. Biarkan dia bahagia dengan pilihannya dan aku tidak akan mengganggu nya.

=====

Hai, saya Putri. Hobi saya adalah membaca dan menggambar kaligrafi. Saya suka membuat cerita sejak MTS. Motto hidup saya adalah “Terlahir dari keluarga sederhana tidak akan menghalangiku untuk bisa meraih cita-cita”. Selamat membaca cerita pendek saya yang sederhana ini.