Lebih Dari Kata Cemara ~ Putri Sri Utami

Spread the love
Butuh waktu 2 menit untuk membaca tulisan ini

Farah, seorang siswi di SMP Agrabinta. Dia terkenal sebagai murid yang sangat aktif, ceria, dan pelawak. Meski tidak bisa diam, semua teman-temannya sangat terhibur dengan tingkah lakunya. Hampir semua guru dan teman-teman sekolahnya mengenalinya.

Di sisi lain, Farah juga adalah gadis yang sangat perasa. Dia tidak suka dengan teman-teman yang sering bercanda berlebihan. Dia memiliki sifat egois dan pemarah, sehingga tak heran jika beberapa temannya sering mengejek dengan panggilan “sipaling baperan”.

Suatu hari, di depan ruang UKS, suasana ramai dengan banyak murid yang berlalu-lalang kesana-kemari. Terik matahari sangat menyengat, menunjukkan waktunya untuk istirahat. Farah duduk di depan ruang UKS sendirian, menatap salah satu story temannya yang sedang memposting foto keluarganya.

Di dalam hati dia berkata, “Tuhan, kapan ya aku bisa sedekat ini dengan keluargaku? Tidak ada percekcokan tiap harinya, damai semuanya.”

Tiba-tiba, ada salah satu guru bernama Bu Nisa yang menghampiri Farah. “Farah, kenapa kok duduk sendirian disini? Kok tidak gabung dengan teman yang lainnya?” tanya Bu Nisa.

“Eh Bu Nisa, enggak Bu. Farah pengen sendiri aja dulu,” jawab Farah.

Mereka berbincang-bincang sebentar lalu Farah bertanya sesuatu kepada Bu Nisa. “Bu Nisa, boleh ga Farah cerita?” tanya Farah.

“Boleh nak, Farah mau cerita apa?” jawab Bu Nisa.

Farah menghela nafas panjang dan mulai menceritakan semuanya tentang hidupnya. Dia sering menangis hampir tiap malam dan merasa lega jika menangis daripada menahan perasaannya. Dia merasa iri dengan keluarga teman-temannya yang damai dan harmonis.

Bu Nisa memberikan nasihat kepada Farah bahwa menjaga hubungan rumah tangga itu tidak semudah yang dibayangkan. Meski banyak masalah yang keluarganya alami, Farah harus sabar dan selalu berdoa. Jika sekarang dia tidak memiliki keluarga Cemara, maka dia harus membuat keluarganya nanti jauh lebih dari kata Cemara.

“Meski masalahmu berat, ingatlah bahwa itu adalah bagian dari perjalananmu. Hadapilah dengan keberanian dan ketabahan”.

=====

Hai, saya Putri. Hobi saya adalah membaca dan menggambar kaligrafi. Saya suka membuat cerita sejak MTS. Motto hidup saya adalah “Terlahir dari keluarga sederhana tidak akan menghalangiku untuk bisa meraih cita-cita”. Selamat membaca cerita pendek saya yang sederhana ini.