Ini Adalah Karunia Dari Rabbku ~ Muhammad Bagas Rizky Pratama
Di suatu malam, saya kagum melihat sebuah mobil yang melintas. Mobil itu memang seperti mobil-mobil biasa lainnya. Bukan mobil mewah yang harganya fantastis. Bukan mobil sport yang kecepatannya di atas rata-rata mobil lainnya.
Mobil itu bahkan agak kotor dipenuhi debu. Jika anda membayangkan apa yang saya ungkapkan, mungkin anda merasa heran. Apa yang saya kagumi dari kendaraan roda empat yang biasa saja, bahkan ditutupi debu pada beberapa bagiannya.
Pada kaca belakang mobil tersebut, saya membaca sebuah tulisan berlafazh Arab. Karena begitu tebalnya debu yang menutupi, mungkin pemiliknya berinisiatif menuliskan sebuah kalimat pada kaca belakang mobil tersebut.
Ya, tulisan tangan itulah yang menarik perhatian saya. Pada kaca belakang mobil tersebut tertulis,
هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي
Kurang lebih artinya begini, “Ini termasuk karunia dari Tuhanku.”
“Mungkin dengan ini sang pemilik mobil itu menyatakan rasa syukurnya,” pikir saya setelah melihat tulisan tersebut. Setelah itu terdengar suara adik saya yang ternyata juga mencoba membaca tulisan itu, meski sedikit kurang tepat membacanya, saya mencoba memperbaikinya.
Tulisan itu mengingatkan saya pada ucapan Nabi Sulaiman ‘alaihis salam. Nabi yang dikaruniai Allah sebuah kerajaan besar. Allah tundukkan untuk beliau pasukan yang sangat besar, bukan hanya dari kalangan manusia. Tapi dari kalangan jin, hewan, bahkan angin tunduk patuh kepada Nabi Sulaiman ‘alaihis salam dengan izin Allah.
Ketika Nabi Sulaiman ‘alaihis salam bertanya kepada para pembesarnya. Adakah yang sanggup mendatangkan singgasana Ratu Balqis sebelum sang Ratu dan rombongannya tiba?
Jin Ifrit menyatakan,
أَنَا ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبْلَ أَن تَقُومَ مِن مَّقَامِكَ وَإِنِّى عَلَيْهِ لَقَوِىٌّ أَمِينٌ
“Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.” (QS. An-Naml: 39)
Tetapi Nabi Sulaiman menginginkan yang lebih cepat dari itu. Kemudian, seseorang yang memiliki ilmu dari kitab suci yang diturunkan Allah mengajukan diri dan berkata,
أَنَا ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبْلَ أَن يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ
“Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” (QS. An-Naml: 40)
Ia adalah lelaki yang shalih, seorang shiddiq, ia berdoa dengan menyebut nama-nama Allah yang agung, kemudian Allah mengabulkannya.
Menurut pendapat beberapa ahli tafsir, namanya adalah Ashif bin Barkhaya, juru tulis Nabi Sulaiman ‘alaihis salam. Pendapat lain menyatakan bahwa namanya adalah Dzun Nur, dan yang lainnya menyebutkan bahwa namanya adalah Usthum. Wallahu a’lam.
Dalam sekejap, singgasana itu berpindah di hadapan Nabi Sulaiman ‘alaihis salam. Ketika melihat kejadian itu Nabi Sulaiman berkata,
هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِى ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ
“Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya).” (QS. An-Naml: 40)
Kawan, contohlah Nabi Sulaiman ‘alaihis salam. Beliau mensyukuri dan mengakui bahwa segenap nikmat yang beliau rasakan adalah karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, untuk menguji hamba-Nya, apakah dia mensyukuri nikmat tersebut atau ia akan mengingkari nikmat yang Allah berikan.
Nabi Sulaiman ‘alaihis salam juga mencontohkan kepada kita agar mempergunakan dengan baik nikmat yang telah Allah berikan. Untuk berdakwah, menyeru agar hanya menyembah kepada Allah semata, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain-Nya.
=====
Muhammad Bagas Rizky Pratama, biasa dipanggil Bagas. Siswa kelas 12 jurusan keagamaan, MAN 2 Probolinggo. Lahir di Probolinggo pada tanggal 16 Maret 2006, dan sekarang berusia 16 tahun. Bertempat tinggal di Desa Sukokerto, Kec. Pajarakan, Kab. Probolinggo.
=====
SyafhirAZR