Dedikasi ~ Yuni Safira Mursyid
Berkhidmat dalam aktifitas sehari-hari ini kami geluti.
Semoga kami tidak terbiasa dengan mengeluh yang dapat mengganggu hati.
Mencoba melakukan yang terbaik meski harus mengorbankan diri untuk meniti.
Meniti jalan untuk terus melakukan dan bergerak secara pasti.
Kekangan, tekanan, kelelahan, bagi orang lain adalah definisi kami.
Terus memperbaiki diri adalah rutinitas yang harus dipahami.
Kamilah orang yang memiliki harapan besar terhadap pengabdian yang kami selami.
Doakanlah, semoga rasa ikhlas ini tak akan pernah terkontaminasi.
Kekangan bagi kami adalah ketika terpaksa diam, tertahan untuk tidak melakukan.
Tekanan bagi kami adalah ketika tiba penghujung malam, namun esok pagi belum kami pastikan.
Kelelahan bagi kami adalah ketika apa yang kami usahakan belum berbuah kebaikan.
Akan tetapi, bangkit dan memperbaiki arah akan selalu membawa pada apa yang menjadi tujuan.
Belum banyak kebaikan yang dapat kami lakukan disini.
Namun entah mengapa kami selalu tertarik untuk selalu berbuat lagi dan lagi.
Insya Allah bukan karena materi, ini hanya tentang kepuasan hati.
Ketika kami bisa melakukan kebaikan atas kebaikan yang selalu dinikmati.
Terkadang harus mengorbankan fisik yang terus tergerus dengan tugas.
Terkadang harus mengorbankan waktu yang tersita untuk melawan malas.
Terkadang harus meniadakan istirahat agar segala sesuatunya berjalan tuntas.
Karena kami sadar bahwa pengabdian ini adalah medan yang keras.
Semua dipertaruhkan dan diperjuangkan disini.
Suka duka, tangis tawa selalu kami rengkuh bersama disini.
Kami sangat menikmati hiruk pikuk suasana yang ada disini.
Terima kasih tanpa henti terhaturkan atas kesempatan ini
Dan … Sebab itu kami ada disini.
=====
Yuni Safira Mursyid,panggil saja Fira. Lahir sekitar 16 tahun lalu dan kini bersekolah di MAN 2 Probolinggo. Bingung dengan hobinya sendiri,tapi sekarang mulai menjadikan merangkai kata sebagai hobi barunya. Ia bisa dihubungi lewat IG: @ketikanseorang._
Mottonya, ”Jadikan semua tantangan,hingga kau tak terkalahkan”