Antar Kita ~ Adinda Rizqiyatul Hasanah
Memandang belum tentu suka.
Dan suka belum tentu nyata.
Pada awal episode ini, di season yang baru,
aku menemukanmu.
Hangat seperti sinar matahari di pagi hari.
Manis bagai gula Jawa, kata BJ Habibie.
Dan ciri khas rambut yang langsung bisa ku kenali jika kau dalam gerombolan orang.
Lesung pipi dan mata sipit jika kau tersenyum.
Uh manisnya…
Awalnya aku mengira rasa ini cuma sekilas, ternyata memang nyata.
Bercanda dan tertawa bersamamu adalah hal sederhana yang menurutku berharga.
Kebaikanmu, usilmu, gangguanmu,
aku selalu menantikannya.
Hal yang menurut orang sederhana menjadi istimewa jika tokohnya itu kamu.
“Cill, bocill” panggilan yang sederhana dan selalu aku nantikan.
Ku tau banyak yang menyukaimu.
Tapi ku ingin kau tau
Inilah perasaanku kepadamu.
___
Bionarasi:
Adinda Rizqiyatul Hasanah lahir di Probolinggo pada 19 Februari 2007. Saat ini sedang menempuh bangku pendidikan putih abu-abu di Man 2 Probolinggo. Mempunyai hobi menggambar dan juga masih belajar mendalami dunia kepenulisan selama dua bulan terakhir. Salah satu karyanya yang masih belum selesai adalah “Aku,Kamu & Waktu”, bisa dibaca pada aplikasi orange. Kata-kata yang selalu ia tekuni adalah “Kalau gak sekarang, kapan lagi?”. Pembaca bisa menghubungi melalui:
IG pribadi: @dndawhy__
IG gambar: @dindarizq_19
Username WP: @penghunibumiiiikk
________
Editor : Syafhira Khoirotun Zahra