Ambisi Semu ~ Yunita Saifilla

Spread the love
Butuh waktu 2 menit untuk membaca tulisan ini

Kegagalan sering sekali terjadi dalam hidup seseorang. Seorang perempuan kecil bernama Nania berfikir itu terlalu sering terjadi dalam kehidupannya. Kegagalan membuat siapa saja merasakan kecewa, bahkan hingga stres.

Nania merasakannya lagi sekarang. Katanya, dia gagal dalam berbagai hal, padahal sudah berusaha dengan keras hingga lupa bahwa dia juga manusia biasa. Setiap kali merasakan kegagalan, selalu saja melukai dirinya sendiri yang tak salah. Menganggap bahwa dunia tak pernah adil kepadanya.

Di kegelapan pantai, ia menangis memeluk dirinya sendiri yang sedang merasakan kegagalan, “Kapan aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan dengan mudah seperti orang lain?” Tanyanya pada diri sendiri.

“Kalau kamu mau, kamu harus berusaha,” Narnia dikejutkan suara yang tiba-tiba muncul dari arah belakangnya, membuatnya sontak menoleh ke sumber suara.

“Rian? Sejak kapan kamu di sini?” ucap Narnia seraya menghapus air mata di pipinya.

“Berusaha, Na.”

Narnia kembali menghadap ke depan, “Mau sekeras apapun aku berusaha, aku akan kalah sama mereka yang punya kuasa dan semena-mena.”

Narnia kembali terisak, “Kamu ga tau, Ri, gimana aku berusaha tapi tetap kalah dengan mereka yang tak mau berusaha. Hebat ya … mereka bisa mendapatkan tanpa usaha.”

Rian tak menjawab, ia diam dan tetap membiarkan Nania menumpahkan keluh kesahnya, “Dunia itu ga adil ya, Ri?”

“Memangnya kapan dunia berbicara tentang keadilan, Na?” Kata Rian melangkah ke sisi Nania.

Ia melihat sejenak perempuan di sebelahnya lalu berkata, “Kalaupun gagal, jangan sakiti diri sendiri, Na. Jangan keras sama diri sendiri.”

Ucapan Rian sejenak membuat Nania terkejut, “Tau dari mana? Jangan sok tau, Ri,” tegas Nania.

“Semua orang juga paham kalau melihat keadaan badan kamu sekarang. Dunia ga perlu terlalu dikejar, Na. Kamu seharusnya mencari masa depan kamu, akhirat. Itu masa depan kamu, Na.”

Nania diam tak tahu harus menjawab apa, Rian benar, tak seharusnya ia terlalu berusaha dengan dunia yang hanya sementara.

=====

Yunita Saifilla, lahir di tanjung 26 Maret 2008 dan menetap di tanjung. Menyelesaikan pendidikan sd di SDN tanjung pajarakan, lalu melanjutkan di SMPN 1 Pajarakan dan sekarang bersekolah di MAN 2 Probolinggo. Hobi membaca dan melukis. Bercita-cita menjadi guru. Instagram @onyours_afil