Amalan Sunnah Ketika Hujan dan Angin ~ Muhammad Bagas Rizky Pratama
Pembaca rahimakumullah.
Saat ini sudah memasuki musim penghujan. Ada beberapa amalan sunnah yang diajarkan oleh Nabi ﷺ yang perlu kita ketahui. Apa saja? Baca artikel berikut hingga selesai.
- Membaca doa ketika turun hujan
- Membaca doa ketika ada angin kencang
- Doa ketika hujan telah (selesai) turun
- Dzikir ketika mendengar suara petir
Di antara bimbingan nabi ﷺ ketika mulai turun hujan adalah membaca,
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allaahumma Shayyiban Naafi’aa
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat. (HR. Bukhari no. 1032, dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhaa)
Nabi ﷺ mengajarkan kita agar membaca doa ini agar hujan yang turun menjadi hujan yang bermanfaat bagi kita. Tidak menjadi musibah yang merugikan kita.
Ketika terjadi angin kencang, Nabi ﷺ mengajarkan agar kita membaca:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allaahumma Innii As aluka Khairahaa Wa Khaira Maa Fiihaa Wa Khaira Maa Ursilat Bih Wa `A ’Uudzu Bika Min Syarrihaa Wa Syarri Maa Fiihaa Wa Syarri Maa Ursilat Bih
Artinya:
Ya Allah, aku meminta kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan yang ia diutus untuk membawanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan angin ini, kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan yang ia diutus untuk membawanya. (HR. Muslim no. 899, dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhaa)
Nabi mengajarkan kita untuk membaca doa ini, agar angin kencang tersebut tidak membawa musibah bagi kita. Karena, angin yang sangat kencang bisa saja merusak apa saja yang dilewatinya dan kita berlindung kepada Allah Ta’ala darinya.
Tatkala hujan telah selesai turun, Nabi membimbing kita agar membaca:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirnaa Bi Fadhlillaahi Wa Rahmatih
Artinya:
Kami telah diberi hujan dengan karunia Allah (semata) dan rahmat-Nya. (HR. Bukhari no. 1038 dan Muslim no. 7, dari sahabat Zaid bin Khalid al-Juhani radhiyallahu ‘anhu)
Doa ini adalah salah satu perwujudan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah menurunkan hujan kepada kita.
Apabila sahabat Abdullah bin Zubair radhiyallahu ‘anhumaa mendengar petir, beliau mengucapkan:
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلآئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzii Yusabbihurra’du Bihamdihii wal Malaaikatu min Khiifatih
Artinya:
Mahasuci Allah yang telah menjadikan petir itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat, karena takut kepada-Nya. (HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad no. 723. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Adab al-Mufrad no. 556)
Atau bisa memilih bacaan yang lebih pendek sebagaimana dalam riwayat berikut:
Apabila sahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhumaa mendengar petir, beliau mengucapkan:
سُبْحَانَ الَّذِيْ سَبَّحْتَ لَهُ
Subhaanalladzii Sabbahta Lah
Artinya:
Mahasuci Allah yang engkau (petir) bertasbih untuk-Nya. (HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad no. 722. Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Adab al-Mufrad no. 555)
=====
Muhammad Bagas Rizky Pratama, biasa dipanggil Bagas. Siswa jurusan keagamaan, MAN 2 Probolinggo. Lahir di Probolinggo pada tanggal 16 Maret 2006, dan sekarang berusia 16 tahun. Bertempat tinggal di Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, Kab. Probolinggo.